Tasawuf memiliki akar yang dalam dalam sejarah Islam. Akar-akar ini dapat ditelusuri kembali ke masa kehidupan Nabi Muhammad SAW, di mana ajaran-ajaran spiritual dan kehidupan yang saleh menjadi landasan bagi praktik tasawuf. Para tokoh seperti Imam Ali dan Imam Hasan juga memainkan peran penting dalam pengembangan tasawuf.
Selain itu, tasawuf juga dipengaruhi oleh pemikiran filosofis dan spiritual dari budaya dan tradisi sebelumnya, seperti filsafat Yunani, agama-agama timur seperti Hindu dan Buddha, serta tradisi mistik Persia. Gabungan dari semua pengaruh ini membentuk dasar pemahaman tasawuf yang kaya dan kompleks.
Tujuan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang diri, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan Tuhan dalam konteks modern. Dalam konteks kontemporer, tasawuf mengalami perkembangan dan eksplorasi yang menarik. Banyak praktisi tasawuf menggabungkan ajaran-ajaran klasik dengan pemikiran modern untuk mencari pemahaman yang lebih dalam tentang diri, hubungan dengan sesama manusia, dan hubungan dengan Tuhan.Â