Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen

Senja

3 April 2014   15:39 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:08 81 8

Sudah setahun lamanya aku sering ke tempat ini . Dulu aku ke sini dengan seseorang yang menjadi tempat ku bergantung impian dan cita-cita ku. Sosok lelaki yang menghabiskan sebagian umurnya hanya untuk merawatku dengan penuh kasih sayang. Sosok yang selalu aku panggil ayah. Ayah mengajarkan aku tentang senja dan tempat ini. Matahari yang samar-samar menampakkan pelangi di sudut cakrawala hingga membuat aku terkagum atas kebesaranNya. Indahnya senja membuat aku terbuai seraya dengan tingkah ayah yang membuat mulut tak henti tertawa seperti tak mempunyai rahang. Itu adalah kenangan terindah yang aku lewati bersama ayah dahulu yang kini hanya tinggal kenangan yang bisa di tulisankan dalam sebuah lembaran kosong. Kepergian ayah menjadikan aku sosok yang mengangumi senja. Ayah mengajarkan aku untuk menjadi senja yang selalu bersinar dengan indah di langit cakrawala meski hati teriris pilu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun