Jam menunjukkan pukul 11 malam ketika Arya mendengar suara ketukan di pintu. Awalnya, ia mengabaikannya, berpikir bahwa itu hanyalah ranting yang terjatuh atau suara angin. Namun, ketukan itu terus berulang, kali ini lebih keras. Dengan rasa penasaran bercampur takut, Arya berjalan menuju pintu.
"Siapa di sana?" tanyanya, namun tak ada jawaban. Ia mengintip melalui celah pintu, tapi tidak melihat **siapa pun** . Ketika ia membuka pintu, hanya ada kegelapan dan suara hujan. Arya menutup pintu dan mengunci rapat, berusaha menenangkan dirinya.
Beberapa menit kemudian, suara itu muncul lagi. Namun kali ini, bukan hanya ketukan, melainkan suara langkah kaki di dalam rumahnya. Arya merasakan bulu kuduknya meremang. Ia memeriksa setiap ruangan dengan senter, memastikan bahwa semuanya kosong. Tapi suara langkah itu terus mengikutinya, seolah-olah ada yang berjalan di belakangnya.
Ketika ia sampai di kamar tidur, Arya mendapati sesuatu yang membuat jantungnya hampir berhenti. Cermin besar di sudut kamar menunjukkan bayangan seorang wanita dengan rambut panjang dan wajah pucat berdiri tepat di belakangnya. Namun, ketika Arya berbalik, tak ada siapa pun di sana.
Panik, Arya mencoba keluar dari kamar, tetapi pintunya tidak bisa dibuka. Udara di sekitarnya menjadi dingin, dan ia mendengar suara perempuan berbisik, "Kembalikan milikku..." Bisikan itu semakin keras, berubah menjadi teriakan memekakkan telinga.
Keesokan paginya, tetangga menemukan Arya pingsan di lantai kamar. Ketika mereka membangunkannya, Arya tampak ketakutan dan berteriak-teriak bahwa wanita itu akan kembali. Setelah diselidiki, mereka menemukan fakta mengejutkan: rumah tua itu dulunya milik seorang wanita yang hilang secara misterius dan diduga meninggal secara tragis. Arya, tanpa sadar, telah memicu kemarahannya dengan tinggal di sana tanpa melakukan ritual penghormatan.
Sejak malam itu, Arya tidak pernah kembali ke rumah tersebut. Namun, setiap kali hujan turun di desa itu, penduduk sering mendengar suara ketukan dari rumah tua itu, seolah-olah ada yang meminta untuk dibukakan pintu.