Sebenarnya isu 3 periode masa jabatan presiden itu sudah tidak relevan lagi untuk ditanggapi pak Jokowi, karena jauh hari sebelumnya pak Jokowi sudah mengklarifikasi bahwasannya beliau tidak ingin dan tidak berminat menjadi presiden 3 periode. Bahkan klarifikasi tersebut sangat keras, tegas dan jelas sekali. Namun demikian, mungkin pak Jokowi perlu menegaskan kembali tentang sikap beliau tersebut karena intensitas dan tekanan politiknya yang bisa menjadi sangat liar, melelahkan dan merepotkan di tengah pemerintahannya yang tengah berjibaku mengatasi pandemi dan keterpurukan ekonomi sebagai dampak dari pandemi tersebut. It's ok jika melihat dari sudut pandang ini.
Namun ada satu isu, yang patut untuk diklarifikasi pak Jokowi lagi adalah tentang putusnya hubungan percintaan mas Kaesang dengan ci Felicia yang hanya melalui telpon. Secara umum, putusnya hubungan percintaan baik pada masa pacaran atau sudah dalam tahap pernikahan adalah hal yang biasa dan wajar. Menjadi sangat tidak biasa dan wajar ketika itu menimpa pada putra-putri presiden yang terhormat apalagi dengan cara yang tidak terhormat (setidaknya menurut versi tim Felicia) ditambah isu adanya orang ketiga dari "rusaknya" hubungan mas Kaesang dan ci Felicia.Â
KEMBALI KE ARTIKEL