Aku masih memandangi senja tua itu. Senja yang menemaniku mengantarkan pergimu. Berlayar ke lanskap lautan. Menghardik ikan-ikan besar. Menangkapnya tanpa ampun. Lalu melokalisasi mereka ke kamar-kamar palka. Di sana, mereka mencucurkan air mata tanpa bisa berbuat apa-apa. Melarikan diri tentu saja mustahil. Hanya menunggu waktu sampai nasib mengantarkan mereka ke piring-piring keramik di restoran-restoran bintang lima.
KEMBALI KE ARTIKEL