apa yang tersisa bagi kita
sementara segala ruang terpenuhi
semua waktu terlewati dan sia-sia
ketika kita menatanya menjadi sistem-sistem
menjadi alat-alat, menjadi benda-benda
kita pun terlena, lupa diri
bahwa semua terbalik, menghantam diri sendiri
tiap sudut, menyudutkan diri
membakar dan merejam jiwa kita
baiklah, sejenak kita istirahat merebah diri
di sudut pesta mereguk wisky dan membayangkan
hidup adalah kepura-puraan,
tapi setelah itu, seusai pesta
kita berbondong-bondong berlari
berebutan kembali mengejar masa lalu dan impian ciptaan kitaÂ