Pada hakikatnya tujuan pendidikan adalah mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri, sedangkan tujuan kebudayaan adalah mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa. Keduanya sangat erat hubungannya karena dapat menghasilkan interaksi berupa pendidikan diarahkan kepada seluruh aspek kebudayaan dan kepribadian, sedangkan kebudayaan harus diarahkan kepemimpinan atau cita-cita hidup yang luhur.
Hubungan antara kebudayaan dan pendidikan saling mendukung satu sama lain karena adanya pendidikan mampu membantu mendorong perkembangan kebudayaan dengan cara menyelipkan nilai-nilai kebudayaan pada proses kegiatan pembelajaran. Dengan hal ini masyarakat bisa lebih tau mengenai budaya secara struktural, terperinci hingga filosofi dan terapannya. Hal tersebut dapat mengembangkan kebudayaan, jadi bukan hanya tau cara/kebiasaannya saja tapi tau asal usul dan filosofi nya.
Seiring dengan perkembangan zaman, pasti budaya mengalami perkembangan, baik itu semakin baik ataupun buruk. Pada zaman saat ini banyak kebudayaan barat atau kebudayaan dari bangsa asing yang masuk ke dalam kebudayaan bangsa kita. Hal ini banyak memberikan dampak negatif bagi masyarakat misalnya masyarakat lebih suka berfoya-foya, mempunyai sikap individualisme yang tinggi sehingga sulit untuk diajak bermusyawarah, westernisasi yang mengikuti gaya kebarat-baratan dan lain sebagainya. Sehingga hal ini dapat berpengaruh pada integritas bangsa Indonesia yang mempunyai keanekaragaman kebudayaan. Terlebih lagi, kebudayaan di Indonesia harus dilestarikan dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia jangan sampai luntur. Nah ini adalah tugas masyarakat untuk menghadapi kebudayaan asing tersebut tanpa melupakan kebudayaan bangsa ini.