Ingin diri ini bertanya, diantara tegaknya pilar kesombongan dan dinding hati yang rapuh. Tidak adakah lagi terselip rasa kebersamaan itu? Mungkin nafas telah tersengal mengikuti hentakan kaki yang terus berlari. Sudah sejauh ini, mengapa harus berhenti ?
KEMBALI KE ARTIKEL