Mohon tunggu...
KOMENTAR
Dongeng

Ketika Sial dan Beruntung Menyatu Seru

7 Oktober 2012   15:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:07 191 0

Cerita ini berawal dari sebuah kesialan. Dan seperti biasa, kesialan bisa berpangkat dua menjadi super sial, tapi tidak ada orang yang sesial aku. Karena akulah Aegis, si Dewa Kesialan. Rival utamaku adalah Phoebe, Dewi Keberuntungan, dan sifat kami memang selalu bertolak belakang. Aku pesimis dan hidupku semiris gelarku. Dia tentu saja optimis karena orang beruntung dapat memiliki banyak hal. Kami, para dewa-dewi lokal yang bolak-balik kahyangan dan bumi hanya sebagai kalangan bawah, tidak ada bedanya dengan manusia biasa. Setelah era dewa Yunani, Romawi, dan Eropa berlalu, kini para dewa-dewi dikutuk untuk menyaru dengan manusia karena dunia ini semakin sempit saja. Ah ya, kesialan yang aku maksud di awal paragraf ini adalah pesta celaka itu.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun