Pada saat itu saya sudah memiliki ketertarikan untuk selalu berinteraksi dengan warga lokal yang saya temui, menanyakan dimana mereka tinggal, bagaimana mereka menghidupi keluarga, hingga apa aspirasi yang sebenarnya mereka inginkan. Pada saat itu, saya sempat melihat beberapa wisatawan yang membuang sampah sembarangan dan ironisnya, mereka adalah dari negeri kita sendiri. Hal ini membuat saya berpikir, seharusnya para wisatawan ini ikut mendukung pengembangan daerah yang mereka kunjungi sebagai timbal balik dari apa yang sudah mereka lihat disini dan jejak yang mereka tinggalkan. Bukannya mengotori atau malah merusak. Setiap wisatawan seharusnya meninggalkan jejak yang positif. Perjalanan ke Bromo ini melahirkan petualangan saya lainnya melihat Indonesia dan masyarakat lokalnya ke Pulau Sempu, Kampung Badui, Kampung Dukuh, Pulau Karimunjawa, Kepulauan Seribu, Anak Gunung Krakatau, Pulau Komodo, Waerebo dan Flores, Bali, Lombok, Ujung Kulon, Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan lain sebagainya.