Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Kekerasan Verbal yang berujung pada Toxic Relationship

18 Januari 2022   13:15 Diperbarui: 18 Januari 2022   13:25 1989 0
Kekerasan Verbal merupakan kekerasan yang dilakukan melalui ucapan kata dan memicu timbulnya rasa sakit pada perasaan maupun kejiwaan seseorang. Kekerasan ini dapat terjadi di mana pun dan oleh siapa pun baik itu keluarga, teman, sepasang kekasih yang sedang merajut asmara, bahkan dalam sebuah relasi yang sepatutnya penuh kehangatan dan kasih sayang. Kekerasan verbal terbilang ke dalam kekerasan psikis (mental), kekerasan ini dilakukan untuk meruntuhkan mental seseorang agar menjadi tak percaya diri dan cenderung merasa dirinya tak lagi berharga. Yang memprihatinkan, kekerasan jenis verbal ini kerap dipandang remeh, sehingga tak jarang baik pelaku maupun korban tidak menyadarinya. Ada beberapa aspek yang membawa dampak terjadinya kekerasan verbal, diantaranya minimnya wawasan orang tua perihal tumbuh kembang anak, lingkungan yang tidak kontributif, serta kurangnya penerimaan orang-orang sekitar terhadap keunggulan dan kelemahan korban. Mengungkapkan kata-kata yang kasar tanpa mengenai fisik, seperti mengintimidasi, memfitnah, menghujat, menjuluki dengan  sebutan yang tidak pantas, mendramatisasi kesalahan merupakan representatif dari kekerasan verbal. Apabila kekerasan tersebut berlangsung secara berkepanjangan, maka akan mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan pada diri sehingga merasa terasingkan, tidak diinginkan, hingga menyebabkan lenyapnya kepercayaan diri yang dimiliki seseorang. Oleh karena itu, diperlukan adanya toleransi yang baik antara pihak keluarga, teman, dan lingkungan agar seseorang tidak menanggung terjadinya kekerasan verbal. Apabila kita tidak sengaja melakukan kekerasan verbal terhadap orang lain yang meyinggung perasaan orang tersebut, maka hendaknya memohon maaf dan berusaha untuk tidak mengulanginya kembali.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun