Kadang orang mengatasnamakan agama sebagai suatu perbedaan. Suku, adat, budaya, bahkan negara. Tapi meski sudah kohesif, tak jarang juga yang berseteru. Dalam agama masih ada aliran, yang mengharuskan mereka untuk lagi-lagi beradu argument. Dalam kohesifitas orang pribumi bangsa Indonesia, ada juga yang masih berseteru. Lantas persamaan yang bagaimana lagi yang di dinginkan untuk sebuah kata “persatuan”. Semua saling menikam, semua saling berebut, bahkan tak jarang terinjak sodara sendiri.
KEMBALI KE ARTIKEL