Hmm...jadi tergelitik rasa hati,
Disatu sisi,
Terucap "Selamat menempuh hidup baru", bagi mereka, yang menjalani
Tapi tunggu sebentarrr....."Pernikahan Sempurna" ?? Hmm.....
Tolak ukur "Sempurna"-nya apa ??
Apakah karena sempurnanya sang pesta pora,
Yang t'lah habiskan belasan milyar dana ??
Ataukah karena
Sempurnanya latar belakang kedua Orangtuanya ??
Ataukah karena
Sempurnanya "kepribadian" kedua mempelai-nya ??
Lalu....adilkah jika
"Sempurna" hanya diukur secara materi dan fisik semata ??
Duhai.... isn't A Wedding supposed to be beyond those physical stuffs ??!
Karena yakinku sesungguhnya,
Semewah apa pun sebuah pesta pernikahan-nya...
Maka kebahagiaan yang dirasakan oleh kedua mempelainya
Pun pasti akan terasa sama,
Persis adanya
Dengan dua mempelai yang menikah dengan cara yang paling sederhana.
Tidak kurang, dan tidak lebih, tetapi SAMA...
Is "A Perfect Wedding", always means "A Perfect Marriage"??
Maka...sungguh, 'kan lebih mulia jika
Siapapun kita,
Bisa lebih Arif dan bijaksana,
Serta berhati-hati dalam usaha mensyukuri nikmatNya,
Karena bukankah The Wedding adanya
Hanyalah sebuah "Awal Perjalanan Cinta" yang sesungguhnya ??
Ia bukanlah sebuah "Akhir Perjalanan Cinta".....