Terdapat beberapa macam-macam gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu: tektonik, vulkanik, runtuhan, jatuhan meteor, dan gempa bumi buatan manusia. Gempa bumi tektonik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh pelepasan energi elastis yang tersimpan dalam lempeng tektonik. Gempa bumi vulkanik adalah gempa bumi yang disebabkan oleh kegiatan gunung api. Magma yang berada pada kantong di bawah gunung tersebut mendapat tekanan dan melepaskan energinya secara tiba-tiba sehingga menimbulkan getaran tanah. Gempa bumi runtuhan adalah gempa bumi lokal yang terjadi apabila gua di daerah batuan karst atau lokasi pertambangan runtuh. Sedangkan gempa bumi jatuhan meteor akibat kejatuhan meteorit atau benda langit ke permukaan bumi. Dan yang terakhir adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, yaitu seperti peledakan dinamit, nuklir, ledakan bom, atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Gempa bumi dapat terjadi kapan dan di mana saja. Meskipun demikian, konsentrasi gempa bumi cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu seperti lapisan kulit bumi. Lapisan kulit bumi terluar atau litosfer terdiri atas lempeng-lempeng tektonik yang kaku dan terapung di atas batuan yang relatif tidak kaku lalu bergerak satu sama lain. Daerah pertemuan dua lempeng disebut dengan plate margin atau batas lempeng, yang berupa zona subduksi, pemekaran dasar samudra, atau pengangkatan, pelipatan, dan sebagainya.Â