Amy, padanya sengaja ku bagi satu duplikat kunci apartemenku, dan kalau aku ada sengaja tak pernah ku kunci pintu itu, aku tahu dia akan masuk, melakukan apa saja yang dia suka di apartemenku. Pagi-pagi sekali dia akan memasak sarapan pagi untukku, roti bakar madu dan segelas kopi kesukaanku, dia susun dengan rapi dan cantik sekali di meja makan mungilku, koran pagi pun tak lupa dia letakkan. Setelah itu dia akan beres-beres, baju kotor, kaos kaki dan sepatu yang berantakan di susun dengan rapi, lalu membuka gordyn jendela, sambil tak lupa meletakkan setangkai mawar kuning dalam gelas berisi air dan meletakkannya tepat di depan jendela. Mawar itu akan tetap segar sampai besok kembali dia melakukan hal yang sama, setiap hari selalu begitu. Setelah itu dia akan mengetuk pintu kamar dan membangunkanku, lalu pamit pulang ke apartemennya dua lantai dibawahku.
KEMBALI KE ARTIKEL