Homo sapiens mulai menetap di Afro-Asia lalu mereka berenang melewati perairan-perairan pendek dan akhirnya menetap di beberapa pulau. Selanjutnya, mereka mulai menggunakan perahu-perahu berbahan sederhana. Namun, sayangnya mereka tetap tidak dapat menjangkau laut terbuka Amerika, Australia, maupun pulau-pulau terpencil seperti Madagaskar, Selandia Baru, dan Hawaii. Hingga salah satu teori menyatakan bahwa 45.000 tahun lalu
homo sapiens yang hidup di Kepulauan Indonesia berhasil membangun kapal dan menggunakannya di laut lepas hingga akhirnya kemampuan ini memungkinkan mereka untuk menjangkau hingga tinggal menetap di Australia. Hal ini menunjukkan betapa hebat dan kuatnya
homo sapiens dibandingkan dengan spesies lain.
homo sapiens dengan kehebatannya mulai beradaptasi hingga tanpa sadar mereka mengubah ekosistem Australia. Seiring dengan pergerakan yang
homo sapiens lakukan, mereka mulai bertemu dengan sebuah alam asing yang dihuni oleh makhluk-makhluk unik seperti kanguru berukuran 2 meter dan berat 200 kg, koala berukuran besar, hingga ular yang memiliki ukuran sepanjang 5 meter. Ajaibnya, dalam beberapa tahun hewan-hewan raksasa ini punah, bahkan dari 24 spesies 23 diantaranya mengalami kepunahan. Hal tersebut bahkan mengakibatkan runtuhnya rantai makanan di ekosistem Australia. Hal ini menimbulkan tanda tanya apakah rusaknya ekosistem ini adalah ulah dari
homo sapiens?Â
KEMBALI KE ARTIKEL