Kini, teknologi memiliki peran yang sangat besar pada kehidupan manusia. Tersedianya berbagai jenis baterai timbal-asam untuk kendaraan bermotor, telepon genggam, laptop, televisi , dan segala jenis pembaruan yang pabrik produk sebut tawarkan, nyatanya tidak hanya membawa keuntungan, melainkan juga kerugian bagi manusia. Dr Thedros Adhahom Ghebreyesus (2021) mengatakan, “Tsunami limbah elektronik yang meningkat, membahayakan nyawa dan kesehatan. Pernyataan tersebut menunjukan bahwa alat elektronik yang sudah tidak terpakai sehingga menjadi limbah elektronik (
e-waste) dengan tata kelola yang buruk berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Anak-anak sangat rentan terhadap paparan bahan kimia beracun dikarenakan menyerap 4-5 kali lebih banyak timbal yang tertelan daripada orang dewasa." Timbal yang dikategorikan sebagai bahan beracun dan berbahaya (B3) ini jika terakumulasi dapat mempengaruhi beberapa sistem tubuh, seperti neurologis, hematologi, gastrointestinal, kardiovaskular, dan ginjal.
Lead poisoning justru terjadi akibat pengelolaan
 e-waste secara informal yang menimbulkan polutan timbal yang mengancam kesehatan manusia, terkhusus anak-anak yang terlibat langsung di dalamnya sebagai pekerja maupun melalui ibunya saat ia masih dalam kandungan.Â
KEMBALI KE ARTIKEL