Kelestarian alam ini dilakukan oleh masyarakat desa Tamba’an, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia. Yang sekarang sudah menjadi hutan mangrove. Hal ini ternyata sudah terjadi pada tahun 2017. Pemerintah berinisiatif untuk membangun jembatan yang cukup panjang di sekitar hutan mangrove untuk masyarakat setempat. Tidak hanya itu, di sana juga ada gubuk kecil yang biasanya di setiap hari minggu banyak sekali anak-anak Paud sampai dengan SD belajar membaca dan bermain bersama, karena ini menjadi salah satu program yang dibuat oleh remaja karang taruna desa Tamba’an. Tempat itu diberi nama “Taman Baca Pesisir ”.
Hal ini ternyata mendapat respons yang positif dari masyarakat setempat, dan pemerintah mulai untuk lebih serius dengan hal ini. Lalu pada tahun 2024 pemerintah mulai mengembangkan program ini dengan menjadikannya tempat wisata dengan tidak menghilangkan kelestarian alamnya. Masyarakat Tamba’an tidak hanya memberikan respons yang baik tetapi juga ikut andil dalam pembangunan wisata ini.
Pada bulan Desember 2024 kemarin, tempat wisata ini resmi di buka untuk umum dan diberi nama “ Wisata Hutan Mangrove” . Dengan membayar dua ribu rupiah saja, pengunjung bisa menikmati keindahan alam yang masih terjaga. Ada beberapa destinasi dan juga fasilitas umum yang bisa kita dapatkan seperti, spot foto yang sangat menarik, wisata mangrove, wisata pantai, bahkan kita juga bisa menaiki perahu kecil untuk sekedar berkeliling pantai di sore hari. Untuk jam operasionalnya dimulai pukul 07.00 pagi sampai 21.00 malam. Tidak hanya berwisata, pengunjung juga bisa belajar mengenai apa itu tanaman Mangrove, jenis dan yang lainnya.
Sejumlah pengunjung yang sudah berkunjung kesana memberikan respons yang baik dengan dibukanya tempat wisata ini. Bahkan ada yang membuat konten dan di unggah di media sosial mereka, tidak hanya itu ada pula media televisi yang meliput hutan dan taman baca ini. Saya sendiri tidak memiliki ekspektasi yang cukup tinggi tentang hal ini, dikarenakan desa Tamba’an adalah salah satu desa yang cukup terpencil di ujung pantai Kota, tetapi dengan adanya ini semua tidak ada yang tidak mungkin.
Dengan destinasi, fasilitas, dan harga yang sangat terjangkau, tidak heran jika masyarakat sangat menyukai tempat wisata ini. Harapan saya sendiri untuk wisata ini, semoga kelestarian alamnya tetap terjaga dengan baik, lebih dikenal lagi oleh masyarakat tidak hanya dari jawa dan bisa lebih berkembang jauh lebih baik lagi.