Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan Pilihan

Kegiatan Selama & Pasca Bencana Banjir

28 Januari 2014   14:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:23 570 1
JAKARTA - Akibat bencana banjir yang melanda Ibu Kota, bukan hanya membuat rumah-rumah warga penuh dengan lumpur, namun volume sampah juga meningkat. Berdasarkan data Dinas Kebersihan DKI Jakarta selama sembilan hari, mulai 18-26 Januari, sampah yang diakibatkan bencana banjir mencapai 3.350 ton. Jumlah ini lebih kecil dibandingkan pada tahun lalu, yang mencapai 8.609 ton, atau rata-rata sampah sebanyak 1.706 ton per harinya. Berdasarkan Perda Nomor 9 Tahun 2011 dan Peraturan Gubernur Nomor 26 Tahun 2011, Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu SKPD/UKPD satuan pelaksana penanggulangan bencana di Provinsi DKI Jakarta melakukan kegiatan penanggulangan bencana pada saat prabencana, tanggap darurat dan pascabencana, melaksanakan kegiatan penanggulangan bencana sesuai tugas dan fungsinya pada saat prabencana, tanggap darurat dan pascabencana serta berkoordinasi dengan BPBD Provinsi DKI Jakarta dan instansi terkait lainnya. Berikut adalah data Sarana dan Prasarana Siaga Banjir:

  • Personel  523,
  • truk sampah 53,
  • Toilet Mobile 35,
  • Truk Tanki Air Kotor 13,
  • Truk Tanki Air Bersih 4,
  • Shovel Loader 6,
  • Germor 25
  • Kantong Plastik 1000,
  • Pengki 250,
  • Cangkrang 250,
  • Loa 250, Sekop 250,
  • 6 unit Ekskavator (Khususnya untuk mengangkut sampah yang terakumulasi di Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan).
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun