Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Total Keseluruhan Sampah Mencapai 19.529 Ton

4 Februari 2014   12:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:10 153 1
JAKARTA - Total keseluruhan sampah yang dicatat oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta sejak 18 Januari hingga 1 Februari 2014 mencapai 19.529 ton. "Berdasarkan laporan kami selama 15 hari, total sampah yang diangkut akibat banjir mencapai 91.529 ton dengan 10.899 rit (perjalanan bolak-balik)," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Unu Nurdin di Jakarta, Senin (3/2). Menurutnya, jumlah tersebut terdiri dari sampah sungai-sungai yang mencapai 5.698 ton dan sampah dari pemukiman (sampah rutin) selama banjir sebanyak 85.650 ton. Sampah sisa banjir, paling banyak menumpuk di Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan, Pintu Air Karet, Jembatan Season city dan Teluk Gong. "Oleh karena itu, kita sediakan eskavator di badan-badan sungai tersebut. Sampah-sampah dikumpulkan dengan menggunakan eskavator, kemudian dimasukkan ke truk sampah dan dibawa ke tempat pembuangan akhir," ujar Unu. Sebanyak enam unit Ekskavator yang dikerahkan untuk menangani banjir. Khususnya untuk mengangkut sampah yang terakumulasi di Jembatan Kalibata, Jembatan Kampung Melayu, Pintu Air Manggarai, Pintu Air Pluit dan Pintu Air Perintis Kemerdekaan. Ia juga mengungkapkan sampah-sampah akibat bencana banjir itu tergolong dalam kategori sampah berat, di antaranya kasur, bambu, kayu, lemari, kulkas, furniture dan perabot rumah tangga lainnya. "Selain jumlahnya yang banyak, sampah-sampah tersebut juga telah bercampur dengan air, sehingga jadi semakin berat dan menambah volume," ungkap Unu. Dengan menggunakan truk sampah, selanjutnya sampah itu langsung dibawa ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Bantar Gebang, Bekasi. "Jadi, kita tidak tunggu-tunggu lagi. Sampah-sampah yang sudah dimasukkan kedalam truk sampah langsung kita bawa ke Bantar Gebang supaya tidak ada penumpukan," tambah Unu. Sepuluh Kelurahan Masih Kebanjiran Sementara banjir masih melanda wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan masih merendam 10 (sepuluh) kelurahan sampai saat ini. "Banjir yang melanda ibukota sejak tiga minggu lalu sebagian besar sudah mulai surut. Sekarang, hanya tinggal sepuluh kelurahan yang masih terendam," kata Kepala Bidang Informatika Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI (BPBD DKI), Edy Junaedi, di Jakarta, Senin(3/2). Berdasarkan data BPBD DKI, lokasi yang masih tergenang di Jakarta Timur, yakni 112 RT dan 20 RW di lima kelurahan. Jumlah pengungsi mencapai 7.003 orang yang ditampung di 34 lokasi pengungsian.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun