Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Karen, Setelah Sri

18 Agustus 2014   20:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:13 62 0
Berita yang baru saja saya baca tentang Dirut Pertamina, Karen Agustiawan, yang memutuskan untuk mundur dari jabatannya, membuat saya sedikit kecewa. Kurang lebih apa yang saya rasakan saat ini sama dengan saat Sri Mulyani, mantan menteri keuangan, yang memutuskan untuk meninggalkan Indonesia dan saat ini menjabat sebagai direktur pelaksana bank dunia. Jika yang satu pergi untuk mengajar di universitas nomor satu didunia, yang satunya lagi pergi untuk Bank Dunia. Sebagai orang Indonesia tentu saya bangga, kemampuan wanita Indonesia diakui dunia internasional.Keduanya adalah wanita yang saya idolakan. Karen Agustiawan, adalah seorang pimpinan disebuah BUMN yang komposisi kepemimpinannya  didominasi oleh kaum pria, disebuah perusahaan yang identik dengan dunia kaum adam. Dari 9 orang pimpinan Pertamina, Ibu Karen berada diposisi puncak. Selain pernah membawa Pertamina masuk kejajaran Fortune Globes 500 2013 dan 2014, Pertamina diakui dunia berkinerja baik dibawah pimpinan beliau, selain itu beliau juga pernah masuk dalam jajaran wanita paling berpengaruh di Asia versi majalah Forbes tahun 2012 dan 2014. Laba Pertamina pun terus meningkat dibawah kepemimpinannya.

Tak kalah dengan Karen, Sri Mulyani pun sangat mumpuni dibidangnya. Selain pernah menduduki posisi teratas dikementrian keuangan dan Bappenas, beliau juga pernah menjadi satu- satunya wanita Indonesia yang masuk dalam jajaran wanita paling berpengaruh didunia versi majalah Forbes, dinobatkan berkali- kali sebagai menteri keuangan terbaik, menjabat sebagai direktur di IMF dan lain- lain. Selama menjadi menteri keuangan, kebijakaan ekonomi yang diambil dan diterapkannya dianggap mampu membantu Indonesia melewati krisis ekonomi Indonesia. Sayang, kepentingan politik segelintir orang membuatnya pergi.

Sayang sekali Indonesia harus kehilangan wanita- wanita seperti kalian, semoga Ibu berdua semakin sukses dan tidak melupakan Indonesia.

*Berbagai Sumber

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun