Kurikulum Merdeka, yang diinisiasi oleh Nadiem Makarim saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menjadi salah satu langkah strategis dalam reformasi pendidikan di Indonesia. Tujuannya adalah memberikan kebebasan kepada sekolah untuk menyesuaikan proses pembelajaran dengan kebutuhan peserta didik. Namun, dengan perubahan kepemimpinan di Kementerian Pendidikan, nasib Kurikulum Merdeka kini berada di persimpangan, menimbulkan berbagai kontroversi di kalangan pendidik, orang tua, dan masyarakat luas.
KEMBALI KE ARTIKEL