Dalam kehidupan apabila kita perhatikan dengan seksama maka kita akan menyadari kegembiraan dan kesedihan datang silih berganti. Ketika cobaan hidup dan kesulitan datang, rasanya hati menjadi lebih mudah mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita terkadang menjadi lebih rajin beribadah. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, namun kita juga perlu waspada aagar ketaatan dalam ibadah tidak kita jadikan sarana kompensasi dan pelarian untuk mengatasi luka-luka perasaan hati.
KEMBALI KE ARTIKEL