"Aneh. Menurut lu, kenapa sih novel Dilan itu bisa laku? Klo menurut gue sih, isinya biasa aja, ya kisahnya menye-menye begitu. Kisah cinta abegeh yang... Bla, bla, bla." Komentar tersebut hanya ditanggapi dengan senyum oleh temannya yang berjenis kelamin sama, perempuan dan nampaknya usia mereka masih belasan tahun. Keduanya menenteng plastik berisikan beberapa buku yang telah mereka beli dan mungkin salah satu buku yang mereka beli juga terdapat di stan Mizan yang ramai pengunjungnya. Tak hanya ramai pengunjung, tapi pembelinya juga dan saya termasuk di antara mereka. Lumayanlah, saya mendapatkan diskon tiga puluh persen untuk setiap tiga novel yang saya beli. Nanti, insya Allah akan saya buat resensinya satu per satu di sini. Sabar, ya.
KEMBALI KE ARTIKEL