Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Antara Kartini dengan Baju Adat

24 April 2012   17:35 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:09 206 0
Peringatan Kartini yang biasanya diselenggarakan setiap tanggal 21 April baru saja usai. Namun, tidak demikian di keluarga kami. Dengan sabar, kami-aku, ayahku, dan ibuku- masih menunggu kiriman foto Jasmine, putri sulung kakakku yang tinggal di Banyuwangi.

Foto tersebut kami tunggu karena ingin melihat Jasmine mengenakan baju adat. Menurut Santy, Mamanya Jasmine yang juga merupakan kakak iparku, Jasmine mengikuti karnaval dengan berpakaian adat saat berlibur di rumah eyangnya di Madura. Kami tak tahu berapa jumlah foto yang dikirimkan oleh kakak iparku itu. Yang jelas, kami sangat menunggu kedatangan foto tersebut. Foto yang dikirimkan melalui paket pengiriman swasta.

Ahh, jika berkaitan dengan peringatan Kartini, 21 April, selalu ada kisah anak-anak berpakaian adat. Hal yang sama kualami saat sekolah taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Menyenangkan rasanya mengenakan pakaian adat. Oleh sebab itulah, aku tak mengerti ketika membaca sebuah status temanku di fesbuk yang mengatakan bahwa mengenakan pakaian adat jangan di Hari Kartini tapi pada peringatan Sumpah Pemuda saja. Alasannya, ribet jika harus mengenakan pakaian adat di Hari Kartini. Lha, memangnya, jika pakaian adat dikenakan saat peringatan Sumpah Pemuda tidak bikin ribet?  Belum lagi, ada komentar di status temanku yang lain, masih di fesbuk,"Lebih baik saat Kartini, mengenakan jilbab saja, jangan berkonde." Membaca komentar itu, aku hanya tersenyum. Ide yang bagus tapi bagaimana dengan yang nonmuslim? Ya, berarti, mereka yang nonmuslim bisa mengenakan konde....

Demikianlah....

Semua orang bebas berkomentar dan aku pun maklum. Namun, bagiku, rasanya kurang asyik jika tidak mengenakan pakaian adat pada Hari Kartini, 21 April. Anggap saja, hal tersebut merupakan salah satu cara untuk melestarikan budaya bangsa....

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun