Tawa canda dan duka menjadi saksi
Adakalanya aku jadi tempat curhat dan pemberi nasehat sejati
Senyumku menoreh indah setiap bertemu denganmu
Pundaku kuat untuk menampung dukamu
Duka saat kau sedih dan terpuruk
Seperti angin yang menghibur dedaunanan
Ntah mulai kapan rasa itu melonjak
Aku tak bisa menahan lonjakan-lonjakan rasa
Bisa-bisanya persahabatan aku bumbui dengan cinta.
Sebuah rasa yang aku sembunyikan
Walau kadang luka datang mendera