Sejak kecil saya sudah dikenalkan dengan minyak kayu putih oleh keluarga sebagai obat luar yang mujarab untuk menghangatkan badan saat mengalami perut kembung, atau ketika masuk angin. Aromanya yang khas,
semriwing dan nggak bikin
eneg, menjadikan minyak kayu putih merupakan obat wajib yang pasti selalu tersedia di rumah, di dalam tas saat bepergian, bahkan menjadi teman setia ketika saya sedang menimba ilmu di negeri empat musim. Yah, maklum saja negeri empat musim temperaturnya tidak sama seperti di negara tropis, dengan suhu yang selalu di bawah 20 derajat Celcius selama tiga musim berturut-turut (musim gugur, musim dingin, dan musim semi), bahkan bisa minus kalau sudah mencapai puncak musim dingin. Jika
wong londo menghangatkan tubuh dengan minuman beralkohol seperti
wine atau bir, meminum sup hangat atau mereguk cokelat panas, maka
wong Indonesia pasti tidak lupa melengkapinya dengan mengoleskan minyak kayu putih di sekujur tubuhnya sebagai obat luar penghangat tubuh sebelum mengenakan
long john dan pakaian hangat lainnya.
KEMBALI KE ARTIKEL