Jujur saja, sebagai wanita yang belum berkeluarga, meski usia sudah kepala tiga, saya belum melakukan perencanaan keuangan serius untuk masa depan dengan banyak berinvestasi. Walaupun bukan berarti saya hidup hura-hura seperti pada masa sepuluh tahun yang lalu (padahal bukan tukang hura-hura juga, sih, hehehe). Bahkan sejak sebelum usia tiga puluh, saya sudah mulai memikirkan untuk berinvestasi untuk diri sendiri. Jika waktu kecil dulu, yang melakukan investasi untuk saya adalah mendiang ibu, yaitu dalam bentuk asuransi jiwa dan simpanan emas; maka investasi yang untuk saat ini sanggup saya lakukan untuk diri sendiri adalah berbentuk asuransi kesehatan.
KEMBALI KE ARTIKEL