Era digital yang terus berkembang pesat, anak-anak sekolah dasar (SD) dihadapkan pada tantangan baru yang tidak hanya berhubungan dengan pembelajaran akademik, tetapi juga dengan aspek sosial, emosional, dan psikologis mereka. Perkembangan teknologi yang semakin canggih membawa dampak yang signifikan pada cara berinteraksi, berpikir, dan mengatasi masalah bagi anak-anak. Di era globalisasi saat ini, teknologi dapat dengan mudah diakses oleh semua kalangan, tidak hanya oleh orang dewasa, tetapi juga oleh anak-anak. Teknologi telah diterapkan dalam dunia pendidikan karena sangat mendukung proses belajar dan pengembangan pengetahuan. Selain itu, teknologi juga berfungsi sebagai sarana komunikasi antara pengajar dan siswa. Meski demikian, teknologi membawa dampak yang bisa bersifat positif maupun negatif dalam konteks pendidikan. Teknologi bukan hanya memiliki dampak positif namun juga dampak negatif. Untuk itu sebagai pendidik harus mengawasi peserta didik dalam memanfaatkan teknologi. Keluarga sebagai orang terdekat peserta didik, juga berpartisipasi dalam mengawasi dan membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi sehingga peserta didik mampu memfilter dan membedakan mana hal yang baik dan buruk.
Oleh karena itu, peran bimbingan konseling di sekolah dasar menjadi sangat penting dalam menumbuhkan karakter positif, mengelola emosi, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan kehidupan di dunia digital.