tapi mereka hanya melintas tiada yang mendengar seolah aku bicara dengan mute-mode-on
padahal aku merasa telah berteriak sedemikian keras hingga urat-urat leherku sakit
sepertinya mereka yang lalu lalang tak dapat melihatku atau aku ini invisible bagi mereka
aku masih terkurung dalam akuarium di tengah hiruk pikuk kota ini
walaupun permukaan bidang ini luas dan udara juga keluar masuk
tapi aku tak mampu mencapai ke tepian karena bulat bentuknya seperti bola kaca
kupukul dan kutendang dinding pembatas kaca ini dan gelembung udarapun keluar dari telingaku
rambutkupun melayang seperti rumput laut dan ganggang hanya saja tak ada ikan di sini
aku harus segera mencari akal agar bisa keluar dari sini sebelum lumut membentuk di tubuhku
lalu aku mendapat ide untuk membuka helai demi helai pakaianku untuk menarik perhatian mereka yang lewat
tapi hanya satu dua yang memandang lalu melanjutkan perjalanan mereka
mungkin bagi mereka aku hanya pertunjukan gratis di tengah kota
ide kreatif dari pekerja seni yang mencari sensasi dan identitas diri
padahal aku sedang memohon pertolongan seseorang yang mau berbaik hati untuk berhenti
lalu mengulurkan gulungan kain panjang ke dalam akuariumku agar dapat aku panjat
sehingga aku dapat keluar dari maksiat ini, kesendirianku di tengah keramaian
ingin menutupi seluruh tubuhku yang basah dengan handuk dan menggantinya dengan pakaian kering dan bersih
lalu aku bisa meringkuk di sofa bersama putriku yang selalu merindukanku
dan berpelukan sambil bercerita tentang masa lalu, masa kini dan masa depan
memasakkan makanan kesukaannya, menyiapkan keperluannya dan mendo'akannya
agar dia pulang dengan selamat, lalu beribadah bersamanya
melindunginya dari kejahatan dan kezholiman makhluk yang berniat jahat
memohon kepadaNya agar dia diberikan keteguhan iman islam
agar nantinya tidak tergelincir seperti yang dialami ibundanya
tanpa terasa pikiranku yang melayang tentang putriku membuat diriku lebih tenang
aku tak lagi memukul dan menendang dinding tebal ini
aku tak lagi berteriak meminta pertolongan mereka yang lewat
tapi tubuhku tiba-tiba melayang dengan sendirinya mengapung ke permukaan
lalu tanpa kusadari aku telah menggapai pinggiran akuarium
dan dengan mengerahkan tenagaku, akupun berhasil memanjatnya
aku berhasil ...! aku berhasil...!
siapakah yang tadi menolongku? siapakah tadi yang membuatku melayang dan akhirnya mengapung?
apakah tadi kulihat sayap-sayap yang menutupi punggung yang sangat besar?
aku berucap syukur.., alhamdulillaah...! sekarang aku ingin pulang...!
lalu tiba-tiba aku lupa di mana aku tinggal, penyakit amnesia menyerangku
ya, di manakah aku tinggal selama ini, lagi-lagi aku ingin bertanya pada orang lain
tapi sayap-sayap lebar itu menghampiriku lalu merengkuhku ke dalam naungannya
aku dibawanya terbang melintasi tujuh lautan dan lima benua
lalu diturunkannya aku di dalam sebuah padang rumput hijau yang bersih
harum lagi landai
di situ aku bertemu dengan putriku, bidadari yang cantik jelita
dia menyambutku seakan tak bertemu seribu tahun lamanya
kami berpelukan dengan erat dan melangkah menuju sinar kehidupan baru
yang menanti di ufuk qalbu
---&---