Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Pelangi Gulali

4 November 2011   05:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:04 39 0
langkah ini semakin ringan

meski ada sedikit gamang

masih ada mimpi yang tersisa

di sudut hati memercik gundah dalam raga

pelangi pudar bagai gulali

yang mengempis di ibu jari kanak-kanak

yang memaksaku tuk menelan sekeping biji kedondong

huu.. huu.. keselek donk...

ombak di laut menampar wajah wajah sepi

menggurat luka dirajam pilu

riak buih bagai melengkapi hangatnya kopisusu

aw.. aw.. aku tertusuk sembilu...

---&---

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun