"Jauh dimata, dekat dihati" mugkin sebagian dari kita sudah tidak asing lagi dengan peribahasa itu. Kalimat jauh dimata dekat dihati berarti kondisi saat seseorang sedang berjauhan fisik atau raganya, namun tetap teringat dan merasa dekat. Perumpamaan seperti itu banyak digunakan orang-orang dalam obrolan sehari-hari. Ada juga peribahasa "kacang lupa pada kulitnya" yang biasa digunakan untuk seseorang yang sombong saat sudah sukses dan lupa dengan keadaan sebelum dia sukses. Dengan menggunakan kalimat perumpamaan, orang akan lebih tertarik dan mudah memahami maknanya. Penggunaan kalimat perumpamaan ternyata juga dipakai Rosulullah SAW. dalam menyebarkan ajaran agama islam dan berdakwah.
KEMBALI KE ARTIKEL