Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat

Aliran Filsafat Eksistensialisme

30 April 2020   15:39 Diperbarui: 30 April 2020   15:41 1773 0
Filsafat Eksistensialisme

Aliran filsafat eksistensialisme adalah sebuah paham filsafat modern. Berasal dari kata eksistensi yang berarti muncul atau bisa disebut dengan memiliki bentuk eksternal atau keluar. Aliran ini menganggap bahwa manusia berdiri sebagai dirinya sendiri, manusia sadar bahwa dirinya itu ada. Aliran eksistensialisme menolak pada pemikiran abstrak dan tidak logis.

Dalam dunia pendidikan, aliran eksistensialime menjadikan guru sebagai pembimbing dan fasilitator dalam kelas agar dapatmengetahui kelebihan-kelebihan peserta didik yang setiap individunya memiliki potensi untuk dapat belajar melalui dirinya sendiri dan minat anak tersebut, guru dapat memotivasi peserta didik dengan memberikan hadiah bagi setiap individu sehingga anak akan termotivasi untuk berkreasi menurut keinginannya.
Adapun Beberapa Tokoh Filsafat Eksistensialisme juga Pemikirannya

1.Soren Kierkeguard
Ia menjadi tokoh pertama aliran Eksistensialisme meski tidak menggunakan istilah eksistensi. Setiap individu bertanggung jawab untuk memberi makna bagi kehidupannya dan makna tersebut hidup secara otentik yang disebut juga nilai asli eksistensi itu sendiri.

2.Jean Paul Satre
Tokoh aliran eksistensialisme besar pertama yang menggunakan istilah eksistensi. Satre menekankan pada kebebasan, menjadi bebas adalah sebuah pilihan. Filsafat dibangunnya dengan cara eksistensi menjadi sebuah adanya ketebukaan, yakni eksistensi mendahului esensi.

3.Martin Biber
Ia berpendapat bahwa manusia punya 2 relasi, yaitu relasi manusia dengan benda dan manusia dengan manusia. Individu berinteraksi dengan individu lainnya, dengan objek mati atau dengan semua relaitas secara unum. Relasi tidak menjadi berkmana jika hanya bergerak di tempat, artinya perjumpaan indah dalam sebuah relasi. Keindahan dalam relasi terjadi jika orang saling menyapa dan saling memahami. Timbal balik menjadi sebuah keindahan dalam relasi.

4.Martin Heideger
Ia adalah seorang filsuf asal Jerman. Pemikirannya adalah manusia berada di keberadaan yang lain. Segala hal yang ada diluar manusia selalu dikaitkan dengan manusia. Suatu hal yang diluar manusia akan bermakna jika digunakan dalam tindakan dan tujuan manusia. Jadi apabila segala sesuatu itu terpisah dari manusia tidak menjadi bermakna.

5.Karl Jasper
Ia berpendapat bahwa tujuan filsafat untuk mengembalikan manusia pada dirinya sendiri. Aliran ini ditandai dengan pemikiran yang menggunakan pengetahuan objektif.

6.Gabriel Marcel
Gabriel mengatakan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri, manusia hidup dengan bersama-sama. Akan tetapi manusia memiliki kebebasan untuk berotonom. Manusia harus terbuka dengan yang lain agar tidak terasingkan dari dirinya maupun orang lain.

7.Paul Tillich
Pemikirannya berpusat pada hakikat keberadaan. Ketiadaan menjadi sebuah motivasi dalam filsafat Eksistensialisme. Kecemasan menurut Tillich inheren didalam mengada itu sendiri.

Ciri-ciri Ajaran Filsafat Eksistensialisme

Dalam ajaran filsafat ini setiap individu memiliki kebebasan untuk berkehendak, manusia dipandang dengan sangat terbuka dan pada hakikaktnya manusia berada pada dunia sekitarnya apalagi pada sesamanya, dan ketika bereksistensi harus diartikan secara dinamis.

Prinsip-prinsip pada Aliran Eksistensialisme

Kebenaran suatu kenyataan lebih bersifat eksistensi, pada aliran ini individu dipandang dalam keadaan tunggal dan ia mengenal dirinya sendiri dalam kehidupan, manusia juga diajarkan menyelasaikan masalah dengan mengenal dirinya sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Aliran Eksistensialisme

Aliran ini menekankan pada individu untuk menjadi sumber pengetahuan tentang hidup serta memberi semangat dalam pendidikan.

Akan tetapi aliran ini sangat tidak puas dengan sistem filsafat tradisional yang sifatnya dangkal dan akademis.

Jadi aliran ini menekankan pada setiap individu yang bertanggung jawab atas kemauannya yang bebas tanpa mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak benar. Eksistensialisme sebagai filsafat sangat menekankan individualitas dan pemenuhan diri secara pribadi. Sehingga pendidikan berkepentingan untuk mendorong setiap individu agar mampu mengembangkan semua potensi nya untuk pemenuhan diri.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun