Mohon tunggu...
KOMENTAR
Kebijakan

Berkah Ramadhan bagi Kurikulum 2013 yang "Dinasehati" oleh PKS dan Partai Lainnya

23 Juli 2013   14:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:09 395 0

Ditengah suasana yang penuh harap dan cemas bagi sebagian kecil guru Indonesia, ya kecil karena tidak/belum semua sekolah, guru dan siswa menerapkan kurikulum 2013 pada kegiatan belajar mengajarnya mulai tahun pelajaran ini.

Harapan itu datang karena pemerintah telah mengetuk palu untuk pemberlakuan kurikulum 2013 mulai tahun pelajaran ini (2013-2014). Setelah sebelumnya dibahas oleh DPR dengan seluruh Fraksi yang ada, meskipun berakhir dengan voting yang dimenangkan  oleh suara yang menyetujui  kurikulum tersebut berlaku tahun pelajaran 2013-2014.

Inilah salah satu sebab yang menurut saya seperti dikatakan di atas yang menyebabkan seolah-oleh kurikulum 2013 itu lahirnya tidak lahir dengan normal tapi dengan cara cesar atau lahirnya masih prematur. Meskipun 3 buah harapan pernah dilontarkan oleh SUKEMI beliau sebagai Staf Ahli Kemdiknas RI Bidang Komunikasi Media, dalam opininya di Republika (27/6) yang berjudul KURIKULUM 2013 dan MOMENTUM PERUBAHAN.

3 buah harapan sekaligus sebagai  suatu momentum perubahan pada Kurikulum 2013 tersebut yaitu :

1.Buku pegangan siswa dan guru disiapkan oleh pemerintah. Menurutnya kebijakan ini bukan untuk mematikan bisnis para penerbit buku, tapi mereka masih tetap bisa eksis karena buku yang dimaksud di atas adalah buku referensi utama.

2.Pengintegrasian kegiatan kurikuler, kokurikuler dan eskta kurikuler, optimalisasi BK (Bimbingan Konseling) dan menjadikan PRAMUKA sebagai ekskur wajib dalam rangka pembiaan akhlak atau karakter.

3.Pengintegrasian pengetahuan bahasa dan budaya dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia  (NKRI), dengan hal ini ditekankan kembali supaya adanya kesadaran terhadap jati diri bangsa sebagai bangsa yang berkarakter dan berbudaya.

Meski dalam waktu yang sama kekhawatiran dan adanya rasa cemas terhadap nasib kurikulum 2013 mengingat tadi kelahirannya tidak semulus yang diharapkan oleh kita bersama. Antara lain datang dari para praktisi pendidikan bahkan dari aktivis organisasi profesi guru seperti IGI (Ikatan Guru Indonesia) dan PGSI (Persaudaraan Guru Sejahtera  Indonesia).

Hal ini semakin menguatkan bahwa apa yang dilakuka oleh PKS pada waktu pembahasan di sidang paripurna untuk menunda pelaksanaan kurikulum 2013 bukan sekedar sensasi politik semata. Tetapi ada substansi keberatan yang semestinya tidak disikapi hanya semata-mata karena faktor politik semata.

Selain masalah politik yakni Anggaran 829 M (APBN), ada hal seperti kekurang siapan atau belum siapnya guru sebagai ujung pelaksanaan kurikulum, waktu yang mepet dengan masuknya tahun pelajaran baru yaitu 15 Juli 2013, menjadi alasan sikap PKS pada waktu itu.

Bahkan nada “keragu-raguan” datang dari tokoh akademisi di kampus UNJ, salah seorang kandidat doktor psikologi disana menguraikan juga dalam opininya di media yang sama bahwa kurikulum 2013 tidak akan jauh berbeda nasibnya dengan kurikulum 2004 (KBK) yang harus sudah berganti ketika guru mulai “tcun-in” dengan kurikulum tersebut di tahun 2006. Lalu pemerintah  merubahnya lagi dengan hadirnya kurikulum 2006 (KTSP) yang saat ini digantikan secara bertahap oleh Kurikulum 2013.

Beruntung bagi kementrian pendidikan nasional pada tahun pertama pelaksanaan kurikulum 2013 ini ada keberkahan tersendiri dengan datangnya libur awal Ramadhan 1434 yang bersamaan dengan dimulainya tahun pelajaran baru 2013-2014.

Sehingga jadwal pelatihan kurikulum 2013 bagi para guru, dimana saat itu mereka juga harus bersiap-siap menyabut para peserta didik baru di sekolahnya masing-masing  bahkan menyambut awal Ramadhan mereka rela meninggalkan demi untuk menyambut undangan kementrian, mengemban amanah negara memajukan pendidikan bangsa dengan kurikulum baru 2013.

Semoga dengan kebaikan dan keberkahan bulan suci ramadhan tahun ini bisa membawa nama baik kurikulum 2013, membawa nama baik kementrian pendidikan nasional, serta membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia menuju negara yang adil, teratur  dan sejahtera.

Salam persaudaraan guru dari saya, mari didik tunas bangsa dengan penuh rasa cinta, kerja keras dan harmoni dalam keberagaman menuju cita-cita tinggi bangsa Indonesia “Baldatun Thoyibatun Warobbun Ghofuurun” yaitu negeri yang bersih dan diberkahi Allah SWT dikarenakan  kemurahan dan ampunan-Nya.

Amin ya robbal ‘alamin. Selamat berpuasa dan memasuki pertengahannya (Malam Ke-15) bagi mereka yang melaksanakannya, sesuai keputusan Kementrian Agama RI yaitu puasa dimulai sejak Rabu, 10 Juli 2013, karena Hilal tidak nampak oleh teropong dan kasat mata. Wallahu a’lam. [DM]

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun