Marhaenisme, sebuah ideologi yang dicetuskan oleh Bung Karno, lahir dari keprihatinan mendalam terhadap kondisi rakyat Indonesia yang tertindas oleh sistem kolonialisme dan kapitalisme. Istilah "Marhaen" sendiri diambil dari nama seorang petani kecil di daerah selatan Bandung yang ditemui oleh Soekarno pada tahun 1920-an. Petani tersebut memiliki lahan dan alat produksi sendiri, namun tetap hidup dalam kemiskinan karena hasil kerjanya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar keluarganya. Dari pertemuan ini, Soekarno menyimpulkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia berada dalam kondisi serupa: memiliki alat produksi namun tetap miskin akibat sistem yang menindas.Â
KEMBALI KE ARTIKEL