Dalam konteks hubungan dan seksualitas, perempuan sering kali menjadi objek penindasan dalam sistem sosial yang tidak adil. Kapitalisme, dengan segala aspek patriarkal yang melekat di dalamnya, telah membentuk relasi gender yang timpang, di mana perempuan kerap kali terpinggirkan atau dirugikan. Sebaliknya, sosialisme menjanjikan tatanan yang lebih setara, di mana penindasan berbasis kelas dan gender dihapuskan. Salah satu dampak positif dari tatanan sosialisme adalah ruang yang lebih aman, setara, dan penuh penghargaan bagi perempuan dalam menjalani hubungan, termasuk dalam bercinta. Artikel ini akan menjelaskan mengapa sosialisme menawarkan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dalam hal seksualitas, menggunakan data dan perspektif yang komprehensif.
KEMBALI KE ARTIKEL