Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money

Peran Marketplace dan E-Commerce bagi UMKM di Masa Pandemi Covid-19

19 Mei 2021   14:11 Diperbarui: 21 Mei 2021   09:23 1027 0
Sudah setahun sejak pandemic COVID-19 melanda perekonomian di dunia, tak terkecuali di Indonesia yang merasakan dampak terutama bagi para pelaku UMKM sehingga menyebabkan menurunkan jumlah transaksi dan membuat tingkat penjualan tidak stabil dikarenakan jumlah daya beli yang menurun drastis akibat dampak dari pandemi COVID-19.

Bahkan tidak hanya para pelaku UMKM yang mengalami dampak kerugian dari pandemic COVID-19,perusahaan-perusahaan besar baik negeri maupun swasta terpaksa membuat karyawannya dirumahkan karena income yang semakin menurun sedangkan expense tidak ada perubahan, hal ini juga menyebabkan perkonomian di Indonesia menjadi anjlok. Dilihat dari kondisi ini, jika perusahaan besar saja mengalami kesulitan maka tidak sedikit juga usaha UMKM yang terpaksa gulung tikar karena pandemic COVID-19.

Dalam hal ini pemerintah tidak tinggal diam, pemerintah juga berusaha meningkatkan keterampilan digital UMKM bagi para pelaku usaha UMKM sejak tahun 2020 dengan meluncurkan program e-learning gratis EDUKUKM.id dan juga program Kakak Asuh UMKM yang menargetkan masyarakat pelaku usaha digital, khususnya marketplace dan E-Commerce.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan “Namun kami juga perlu kolaborasi dengan sektor swasta agar dampak positif ini bisa lebih luas dan cepat dirasakan oleh para UMKM,”. Menurut dia, langkah terpenting untuk membantu UMKM adalah melakukan pembekalan keahlian di bidang teknologi informasi (TI). Saat ini sudah ada pergeseran pemasaran produk UMKM dari offline ke online, tetapi jumlahnya baru mencapai 8 juta UMKM atau 13 persen dari seluruh UMKM.

Dikutip dari Survei Katadata Insight Center (KIC), Pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), mengalihkan bisnis dari offline ke online. Survei menunjukkan rata-rata pelaku UMKM menggunakan dua hingga tiga marketplace untuk berjualan, terutama  Shopee dan Tokopedia. Survei bertajuk "MSME Study Report 2021: Peran Marketplace bagi UMKM" itu menyasar 392 pelaku UMKM di sejumlah kota di Indonesia, yakni Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta dan Medan, yang dilakukan pada 24 Maret hingga 9 April 2021.

Manajer Survei Katadata Insight Center Vivi Zabkie mengatakan sebanyak 86% UMKM yang menjadi responden menyatakan menggunakan satu hingga tiga platform marketplace untuk memasarkan produk. Bahkan, ada juga dari mereka yang memanfaatkan 4 hingga 6 marketplace sebagai kanal penjualan. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun