menatap amarah ayah seperti anak panah mencari mangsa ,,bunda hanya bisa terdiam melihatnya, begitupun aku .aku bingung dengannya .mengapa ayah samapai seperti itu ,seprti kehilangan kendali ingin memangsa anak dan istrinya ,
ayah ?
apa kau sudah tak mencintai kami sebagai anak anak mu ?
apakah kau sudah tak ingin kami berada di istana ini ?
aku akan pergi dengan adik dan kakak kakak ku jika memang kau sudah tak menginginkan kami .
bagaimana pun kau tetap ayah kami ,darah daging kami dan kau lah yang membuat kami berada didunia ini...
ayah aku mohon kepadamu agar kau dapat menyebut nama allah swt jika kau dapat menyebut namanya kau akan dapat jawabannya dan kau akan melihat kami sebagai darah daging mu .tapi jika kau tetap ingin kami pergi ,kami akan pergi mencari kehidupan tanpamu ,tanpa kasih sayang mu .
kami ingin seperti mereka yang hidup sederhana penuh kasih sayang .kami tak perlu harta dan kami tak menginginkan hartamu ..!!kami butuh kasih sayang mu ,kasih sayang ayah kepada anak nya .!!
kau tau apa yang sedang diderita ibu saat ini?
ibu menangis dan merintih bukan minta belaskasih mu ,ibu hanya ingin kasih sayangmu dan pelukan mesrah dari seorang suami yang selama ini di nanti nanti nya ,
ayah ,sadar lah bahwa kau adalah raja diistana ini .
hidup kami semakin suram bahkan kami tak tau arah dan tujuan,,
kemana kami harus melangkah ?
alam ini yang indah nampak tergores dengan luka yang begitu perih ,.
hati ini menjadi lembab karna resapan air mata yang tak pernah henti ...kami bingung dengan hidup ini .hidup yang tak pernah membawa kami keperjalanan kasih sayang ,,kami muak dengan kalian karna kalian tak pernah mengerti tentang hidup yang begitu suram ,,,
harta kami sudah lenyap kasih sayang ,dan cinta kami pun hampir musnah ,apa kami harus hidup di bawa jembatan ini ,?
apa kami harus berbaring didepan gedung tua tanpa penghuni.?
tidak !!
kami bukan seorang anak yang menyerah begitu saja ,,kami akan melawan arus hidup walau perih dan sakit,,
suatu saat nanti kami akan menjadi keluaraga dan aku akan menjadi ayah untuk anak anak ku,,
mungkin aku hanya bisa berharap dengan jejak langkah ku dan aku yakin jejak langkah ku bisa membawa ku ketempat keabadian nanti ,,
untuk ayah yang sudah melempar ku ,adikku dan kakak kakakku ,untuk bunda ku bersabarlah karna kami yakin bisa menjadi apa yang bunda inginkan dan untuk sahabat ku ,aku mohon pengertian dari mu agar kelak nanti aku bisa menjadi seseorang yang membuat kalian bangga..bukan seseorang yang hanya bisa membuat kalian menderita karna sikap dan perilaku ku yang kurang menguntungkan kalian ,
aku tak bisa menjadi orang lain yang kalian inginkan karna aku adalah aku dan aku tak ingin menjadi orang lain ,,karna aku bangga dengan karya seni ku seperti seniman" yang lain ,yang tak ingin di samakan kehidupannya karna seniman itu lebih suka hidup apa adanya ,,,!!!