Pada tahun 1983 Darti masih bertugas sebagai tenaga honorer pada Sekolah Taman Kanak-Kanak Kereta Api di Serang. Honor yang diterima hanya sebesar 5 ribu rupiah. Darti sempat diejek oleh temannya karena bekerja sebagai honorer dengan penghasilan rendah. Darti menguatkan mentalnya dengan meyakinkan diri bahwa apa yang ia lakoni merupakan pekerjaan mulia.
KEMBALI KE ARTIKEL