Di umur yang ngga kecil lagi karna sudah "puluh" dibelakangnya tentunya, mulai mengenal kerasnya dunia. Nggatau kenapa ternyata hidup itu sangat amat ribet dan memusingkan, biaya hidup yang karena sekarang ngga tinggal bareng lagi bareng orang tua (serumah), di ruangan tiga kali empat itu tempat melepas lelah selama mencari kehiduan baru dan tentunya belajar dengan hal baru. Nemuin hal yang ngga disaangka sangka adalah tantangan yang horor awal nempatin tempat itu dan sampe sekarang pun sebenranya belum siap, karena masih mencari zona nyaman dan menghindari zona merah. Inilah kehidupan baru yang dibuat dan inilah kenyataan yang harus dijalani. Seramnya kota perantauan memberi banyak pelajaran baru dan pengetahuan survive ala orang yang hidup di tengah peradaban manusia, karena ini bukan dihutan yang biasa dilakukan ketika kegiatan pramuka atau kegiatan pencinta alam lainya. Banyak hal aneh bahkan sampe ngga masuk akal karena keberagaman pemikiran manusia.
KEMBALI KE ARTIKEL