Awalnya saya skeptis ketika hingga batas akhir pendaftaran calon presiden dan wakil presiden hanya memunculkan dua pasang capres-cawapres. Bagi orang awam seperti saya, semakin banyak pasangan tentu semakin baik karena semakin banyak pula pilihan. Saya pun sempat berharap Partai Demokrat bisa membuat poros baru bersama Partai Golkar dan (mungkin) Partai Hanura sebelum akhirnya poros baru gagal terbentuk karena partai-partai tersebut memilih masuk ke poros yang sudah ada maupun netral.