Perjalanan darat empat jam yang melelahkan dari Palangkaraya ke Tewah baru saja di tempuh. Ini untuk pertamakali aku menginjakan kakiku di kampung kelahiranku setelah hampir dua puluh lima tahun tidak pulang. Bukan lupa atau sombong, aku hanya tidak punya alasan lagi untuk pulang. Lagipula siapa yang ku datangi ? Kami tidak punya rumah ataupun kebun karet di sini, semua habis di jual.
Bue, Tambi (1) ? Mereka semua sudah lebih dulu ke Palangkaraya bahkan sebelum kelahiranku dan kini mereka sudah lama meninggal.
KEMBALI KE ARTIKEL