Hewan insektivora memiliki adaptasi fisik khusus yang memungkinkan mereka untuk memburu dan memakan serangga dengan efisien. Beberapa contoh hewan insektivora meliputi trenggiling, semut pemakan serangga, tikus tanah, kelelawar pemakan serangga, dan beberapa jenis burung.
Sebagian besar hewan insektivora memiliki gigi-gigi yang teradaptasi untuk merobek, mengunyah, atau menangkap serangga. Beberapa juga memiliki cakar atau kaki yang kuat untuk mengejar dan menangkap mangsanya, sementara yang lain mengandalkan kemampuan penglihatan dan pendengaran yang tajam untuk menemukan serangga di sekitarnya.
Hewan insektivora memiliki peran ekologis yang penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Mereka membantu mengendalikan populasi serangga dan mengurangi potensi kerusakan yang dapat disebabkan oleh serangga hama. Selain itu, mereka juga menjadi bagian penting dalam rantai makanan, menjadi makanan bagi predator lain seperti reptil, burung, dan mamalia lainnya.
Meskipun hewan insektivora memiliki beragam jenis dan spesies, mereka semua memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap serangga sebagai sumber makanan mereka.