1.Asal Usul Agama
Ada beberapa teori tentang asaal-usul agama yang dikemukakan oleh para ahli dari berbagai disiplin ilmu, terutama ilmu social. Beberaapa teori tersebut antara lain:
Teori Tylor
Menurut Tylor, mendefinisikan agama sebagai suatu keyakinan  terhadap suatu yang spiritual. Menurutnya animisme adalah esensi agama karena animism dianggap sebagai karakteristik dasar dari semua agama. Baik agama yang besar maupun kecil, agama yang purba maupun modern. Jadi kepercayaan yang dimaksud adalah kepercayaan terhadap sesautu yang hidup dan punya kekuatan yang ada di balik segala sesuatu. Seperti adanya roh didalam tumbuhan, Sungai, pepohonan, Binatang dan Bintang-bintang. Animism merupakan bentuk pemikiran tertua dalam segara religi manusia. Menurut Tylor, agama berkembang dari animise menjadipolitestik dan menuju monotetistik, sebagaimana pada umat kritiani dan Yahudi-dan Tentu juga islam.
Tylor-pun juga mendefinisikan agama sebagai kepercayaan terhadap sesuatu yang bersifat spiritual. Ada sebuah karya taylor yang membuat Masyarakat selalu memperbincangkan keyakinan Ketika itu akan asal-usul manusia..
Teori George frazel
James George Frazel adalah seorang antropologi social yang menelusuri tentang agama -agama primitive dan mengemukakan perbedaan antara magi dengan agama. Frazel berpendapat bahwa ahli magi mempunyai ikatan lebih erat dengan ilmuan dari pada agamawan. Magi adalah suatu jenis supernaturalisme, sedangkan ilmu membatasi diri pada hukum-hukum alam dalam lingkup ilmiahnya. Namun pamdangan ini dikritik oleh malonoski, ia tidak setuju dengan hakikat sebenarnya dari magi, usia dan strukturnyaa yang primitive dalama hubungannya dengan agama. Meskipun malinoski juga memisahkan magi dengan agama, ia tidak  melihat magi sebgai pendahulu dari agama seperti yang dikatakan frazel.
Teori W. Robert Smith
Sebagai ahli teori agama yang asli, Smith menegaskan bahwa agama kuno pada dasarnya adalah soal ritual, bukan keyakinan. Latihan, bukan keyakinan, yang paling penting. Agama pada awalnya merupakan persekutuan antara tuhan dan manusia, bukan penjelasan pra-ilmiah tentang dunia. Sebagai ahli teori mitos yang sama orisinalnya, Smith juga menyatakan bahwa mitos pada awalnya merupakan penjelasan tentang ritual, bukan penjelasan tentang dunia. Sejak masa Smith, teori mitos ritualis telah mendapat penganut tidak hanya dalam studi alkitabiah tetapi juga dalam studi klasik, antropologi, dan sastra.
Teori Durkheim
Emile Durkheim adalah seorang social yang mempelajari agama dan perannya suatu system yang terdiri dari keyakinan dan praktik yang berkaitan dengan yang sacral. Ia meyakini, agama tidaak serta merta tentang keberadaan mahluk gaib, namun tidak bisa dipisahkan dari aspek social kwhidupan manusia .
Menurut Durkheim agama merupakan kesatuan system kepercayaan dan praktek-praktek yag berkaitan dengan yang sacral, yaitu hal-hal yang disihkan dan terlarang-kepercayaan dan praktek-praktek yang menyatukan seluruh orang yang menganut dan meyakini hal-hal tersebut kedalam suatu komunitas moral yang disebut gereja. Unsur kedua yang tak kalah pentingnya dari unsur pertama dari definisi saya ini adalah; untuk  menunjukkan bahwa ide agama tidak dapat dipisahkan dari ide gereja. Mau tak mau agama harus dikonsepsikan hal yang benar-benar kolektif.