Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memahami jenis sampah yang dihasilkan, entah itu organik maupun anorganik. Setelah memahami hal tersebut, kita dapat menerapkan cara pemilahan dan pengolahan sampah organik dan anorganik. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi yang efektif tentang pemilahan sampah. Tim KKN Undip juga melakukan demonstrasi pembuatan tempat sampah organik dan anorganik dari bahan bekas. Kegiatan tersebut menjadi program kerja multidisiplin yang diterapkan pada masyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan, Tim KKN Undip di Desa Serang, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang  telah mengidentifikasi permasalahan utama yaitu masih banyak sampah yang berserakan di lingkungan sekitar, selain itu rata-rata sampah yang ada di Desa Serang belum dipilah dengan baik. Hal ini menunjukkan kebutuhan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya serta pentingnya memilah sampah. Sosialisasi dilakukan dengan merancang program yang mendorong partisipasi aktif dalam pengelolaan sampah, yakni demosntrasi pembuatan tempat sampah dari bahan bekas. Tim KKN Undip menyelenggarakan aktivitas yang memberikan manfaat konkret bagi warga Desa Serang karena hal tersebut merupakan komitme utama pada program Multidisiplin Tim KKN Undip.
Dalam program kerja multidisiplin ini, Tim KKN Undip melakukan pengadaan tempat sampah organik dan non organik yang dirancang sendiri dan terbuat dari bahan bekas untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, selain itu untuk memudahkan masyarakat membuang sampah pada tempatnya dengan kondisi pembuangan sampah yang sudah terpisah antara sampah organik dan non organik pemilahan sampah dapat dilakukan dengan mudah.