Mohon tunggu...
KOMENTAR
Fiksiana

Goa dan Selendang Lena, Antigone

22 April 2021   13:16 Diperbarui: 22 April 2021   13:31 357 0
Goa dengan Selendang Lena, Antigone

Antigone  merupakan bagian dari lakon tragedy   yang ditulis oleh Sphokles sebelum  tahun 422 SM , karya ini merupakan karya ketiga dalam tiga drama Thebes. Lanjutan dari tragedy  legenda Odypus Sang Raja, Odipus di Coloneus dan Antigone yang ditulis pada masa kegairan nasional pada tahun 441 SM oleh trilogy Sophokles.

Goa dengan Selendang Lena, Antigone

Antigone menarik Ismene keluar dari istana dan  dua pasang mata saling beradu "Creon sang raja memutuskan untuk memperlakukan kedua jenazah saudara kita secara berbeda. Jenazah Eteocles, ia makamkan dengan penghormatan yang lengkap, dengan upacara yang gemilang, ia antarkan sukamnya ke neraka. Tetapi untuk jenazah Polyneicies yang malang, ia kenakan larangan untuk menguburnya. Harus dibiarkan terkapar tanpa diratapi, tanpa pemakaman, menjadi mangsa burung-burung padang belantara. Kamu dan aku tak berdaya apa-apa
Dan kini Creon sendiri tengah bersia-siap keluar istana untuk memimpin sendiri pelaksanaan pengumumannya. Jangan kamu kira ia cuma setengah-setengah saja -- hukuman untuk pelanggaran sudah tentu hukuman mati -- dilempari batu sampai mati. nah, camkanlah, Ismene, saudariku. Kamu berdarah bangsawan! kamu harus membuktikan keaslian bulumu nanti, bila ada harga dirimu"

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun