Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cinta

28 Oktober 2014   01:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:31 28 1
Pada Amukan rasa yang berkecamuk dalam batinku

kadang aku rasakan sesak

dan akhirnya mataku panas,

menggenang butiran-butiran kecil pada pelupuknya

aku takut mati sendiri dalam kebisuan

pun aku takut merana pada kesepian

tapi aku tak rela menderita karena luka

dan aku mati jua menahan siksa

relung hatiku terbuat dari nurani

bukan besi yang menghujammu

aku tetap punya hati

meski tak tentu bagaimana mengenalmu

Yang ku sampaikan bukan pesan durjana

hanya sebatas luka akibat kesendirian

mungkin aku kurang ajar dalam bersua

tapi aku tak ingin menyimpan kebohongan

pesanku padamu,.....

"Di malam syahdu sebelum terlelap.

aku tak ingin sendiri dalam gelisah maupun bahagia, pun dalam terang ataupun gelap.

waktu terus berlari tak berujung.

akan indah bila aku dan kamu, bersama, menjadi orang yang beruntung."

aku tak kan berucap lagi

biar rasa dan isyarat yang melengkapi

perjalanan ini sebatas kita

namun sampai kini dan nanti, disini maupun disana.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun