Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Rorotan dengan Seribu Pusara

9 Juli 2021   21:14 Diperbarui: 9 Juli 2021   21:23 99 7
Rorotan dengan Seribu Pusara

Seribu jiwa telah berpulang
Mobil jenazah berdengung diambang musim panas
Tiga hektare tanah di Rorotan Cilingcing Jakarta Utara
Membuka diri menjadi kamar sepi
Inilah dekade upacara kremasi mayat tanpa doa-doa panjang

Belasungkawa di balik tiang-tiang pengasingan
Gundukan tanah merah,ikut meratapi manusia
Terlalu cepat mendekap erat di dalam tanah
peti-peti kayu tanpa seorang kawan
gemerlap lampu dunia hilang tenggelam
bak dawai-dawai intstrumen bisu  

sekali lagi kita berduka
kehilangan jiwa-jiwa tak terhingga
mereka masih berhutang pada dunia
anak-anak mereka masih kecil tak mengerti apa-apa
mereka kehilangan cucu-cucunya
senyum tawa lenyap di kasur empuk terakhir siang ini

tukang gali kubur dengan kedua tangganya mulai gemetaran
manusia mati berhamburan
ini wabah atau kutukan


detik-detik nafas yang tersengal 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun