Bukan besi
Bukan panah
Melainkan sebuah bambu tujuh ruas
Tumbuh di bumi pertiwi
Menjadi saksi bisu kemerdekaan
Itulah kesaktian bambu tujuh ruas
Yang Tak mau mundur tapi maju
Rela  mati dan makin mengganas
Pahlawanku, kau sungguh berani
Musuhmu bersenjata senapan dan meriam
Tapi kau Tak takut sedetikpun
Kau bagaiakan malaikat maut bagi lawanmu
Kau bermain halus namun pasti
Hidup atau mati itulah yang engkau wariskan
 Terikrar sepanjang hayat dikandung badan
Merdeka, merdeka, merdeka itulah cita-citamu
Kau korbankan harta bendamu demi kami pahlawanku, jasa-jasamu Tak terbalas
Sungguh mulia hatimu, wahai Pahlawanku.