Pengertian
FOSIL yaitu Jejak / sisa kehidupan baik langsung / tidak langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi ( > 500.000 tahun ). Sedangkan
FOSILISASI yaitu semua proses yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang terakumulasi & mengalami pengawetan seluruh maupun sebagian tubuhnya serta pada jejak-jejaknya.
Syarat Terbentuknya FOSIL 1. Mempunyai bagian yang keras 2. Segera terhindar dari proses-proses kimia (oksidasi & reduksi) 3. Tidak menjadi mangsa binatang lain 4. Terendapkan pada batuan yang berbutir halus >>> agar tidak larut 5. Terawetkan dalam batuan sedimen 6. Terawetkan dalam waktu geologi (minimal 500.000 tahun)
Proses Yang Mempengaruhi Terbentuknya Fosil 1.
Histometabasis Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan. 2.
Permineralisasi Histometabasis pada binatang. 3.
Rekristalisasi Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P (Suhu) & T (Tekanan) yang tinggi, sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (
non-kristalin) akan mengikat agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin. 4.
Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain. 5. Dehydrasi/
Leaching/Pelarutan Akibat proses pelarutan. 6. Mold/Depression Fosil berongga dan terisi mineral lempung. 7.
Trail & Track Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan kenampakan yang lebih halus.
Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar.
Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba. Ref : Bahan Kuliah Paleontologi T.Geo'07 Unsoed
KEMBALI KE ARTIKEL